Seribu Rupiah, masihkah bernilai?

Berapa nilai selembar seribu rupiah? Jawabannya kadang kita pahami tetapi lebih sering kita lupakan. Entah sengaja atau memang disengajakan, mudah-mudahan kita dapat menilai dengan bijak. Jawaban pertanyaan itu penulis dapatkan ketika beberapa hari lalu sedang berada di Bogor.

Saat sedang menelusuri trotoar sepanjang kebun raya, penulis dihadang uluran tangan seseorang yang berperawakan ”kurang waras”. Dengan agak terburu-buru karena kaget (ga percaya kalo orang seperti itu akan melakukan itu), penulis mengeluarkan seribu rupiah. Inilah ekspresi si penerima, dengan wajah puas, senang ia mengeluarkan dompet yang lusuh (ga percaya juga kalo ia memakai dompet) sambil mengeluarkan beberapa lembaran seribu rupiah.bahagia

Lembaran-lembaran di tangannya ditepuk-tepukkan dengan ekspresi bahagia. Beberapa detik memperhatikan kejadian itu menyadarkan penulis akan nilai uang. Seribu rupiah kadang tidak ada artinya bagi banyak orang. Untuk yang ditakdirkan berlimpah kekayaan, seribu rupiah mungkin hanyalah pelengkap (syarat perlu) bagi hartanya. Sedangkan bagi mereka yang berjuang keras sepanjang hari di jalanan, ia boleh jadi adalah keniscayaan (syarat wajib). Tetapi sesungguhnya, penulis tersadar bahwa nilai seribu rupiah atau berapa pun nominalnya tidak terletak pada deretan angka-angka penyusunnya. Yakinlah bahwa nilai seribu rupiah terletak pada manfaat yang dapat diberikan. Nilainya ada pada daya ubah yang ditimbulkan. Seribu rupiah untuk si pengemis itu boleh jadi itu seperti kehidupan yang diperpanjang dan kita pun baru akan menyadari nilai seribu rupiah jika berpindah pada mereka yang tepat. Benarlah apa yang telah diajarkan Manusia Mulia (Rasulullah saw) bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat. Manfaat adalah nilai dari sesuatu, baik itu berupa benda atau bukan. Kesehatan, Waktu atau Usia kita misalnya, bertambahnya umur tidak akan memberikan nilai lebih pada diri kita apalagi orang lain tanpa ada manfaat yang menyertainya. Sedekah yang kita berikan pun berlaku hal yang sama. Seperti yang diajarkan bahwa sedekah akan dibalas dengan minimal sepuluh kali lipat mengajarkan hal ini. Balasan sepuluh kali lipat yakin akan kita terima disebabkan efek manfaat yang ditimbulkan. Efek berantainya membuat manfaatnya semakin besar tidak hanya untuk orang lain, tetapi kita pribadi.

Pesannya adalah Jadikan hidup lebih berMANFAAT, karena manfaat menentukan kualitas hidup kita dunia dan akhirat.

Komentar