I Always Love You

I Always Love You


Ketika para penolong menemukan dia, ibu ini sudah meninggal, tergencet
rumahnya yang runtuh akibat gempa di China. Melalui semua reruntuhan,
orang-orang dapat melihat postur tubuhnya: kedua lututnya di bawah, tubuh
atasnya ke depan dengan kedua tangannya menahan tubuhnya, seperti sedang
berdoa sujud ke atas langit. Tim penolong menjulurkan tangannya ke dalam
melalui reruntuhan untuk memasti-kan kematiannya. Ia berteriak lagi dan ia
mengetukkan bata-bata yang lepas dengan peralatannya, tak ada tanggapan
dari dalam


Tim penolong bergerak menuju bangunan berikutnya yang runtuh. Namun
pemimpin tim itu pasti merasakan keanehan dalam postur wanita yang telah
tewas itu. Ia berjalan kembali, memeriksa kembali dan berteriak kepada
anggota timnya: 'Kembalilah, ada seorang bayi yang masih hidup di bawah
ibu ini!'


Setelah mencoba dengan susah payah, mereka dengan hati-hati menyingkirkan
reruntuhan di sekeliling jenazah wanita itu. Di sana terbaring di bawah
tubuh wanita itu seorang bayi yang dibungkus dengan rapi, sekitar empat
atau lima bulan usianya. Karena perlindungan ibunya, bayi itu tidak
terluka sedikitpun. Bayi itu masih tidur ketika ia dikeluarkan. Wajah bayi
yang penuh kedamaian itu sungguh menenteramkan orang-orang yang
memandangnya. Dokter dipanggil untuk mengadakan pemeriksaan rutin terhadap
bayi itu dan menemukan sebuah telpon seluler di bawah selimutnya. Dokter
melihat layar HP itu dan terlihat sebuah pesan yang berbunyi: 'Bayiku yang
tercinta, apabila engkau dapat bertahan hidup, ingatlah Aku selalu
mengasihimu! ' Bahkan dokter itu yang telah terbiasa melihat kehidupan dan
kematian tanpa sadar menitikkan air matanya. HP itu diperlihatkan kepada
orang-orang di sekitar itu dan mereka yang membacanya menangis. Betapa
luar biasanya kasih seorang ibu. Di tengah-tengah badai goncangan gempa ia
tidak memikirkan dirinya lagi, bahkan mengorbankan dirinya agar bayinya
selamat...

Komentar